Sabtu, 24 Juli 2010

DOA SENJATA ORANG-ORANG BERIMAN


“Ya ayuhalladziina aamanu dzkuruu Allaha dzikran katsiiran wasabbihuu bukrotan wa ashiilaa. “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah kamu kepada Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada tiap pagi dan petang. (QS. Al Ahzab:41-42)
QS. 2:152, 8:46, 7:204, 58:19
Doa itu senjata sakti tapi kadang disepelekan oleh banyak orang dalam banyak waktu.
Doa adalah ibadah, bahkan ibadah paling agung seperti disebutkan dalam salah satu hadits. Doa itu senjata yang tidak pernah meleset, panah yang tidak pernah gagal mengenai sasaran, benteng yang kokoh tempat berlindung insan muslim dari kebencian orang-orang yang benci dan kesombongan orang-orang yang sombong.
Kepada siapa kita berdoa, jika tidak kepada AllahTa’ala?
Kepada siapa kita meminta, jika tidak kepada Dzat yang memiliki segala-galanya?
Kepada siapa kita berlindung, jika tidak kepada Allah Ta’ala, yang meruapakan pemilik langit, bumi dan apa saja yang ada di antara keduanya, serta jika berkata kepada sesuatu , “jadilah”, maka sesuatu itu menjadi ada.
Dengan dzikir dan doa, orang muslim secara umum dan aktivis Islam berlindung kepada Allah Ta’ala, baik dalam urusan dunia, atau akhirat, atau dakwah, atau beramar ma’ruf nahi munkar, atau jihad, atau kesulitan, atau kemakmuran, atau perang, atau masa damai mereka.

Jika seorang muslim terbiasa banyak berdoa dan berdzikir kepada Allah Ta’ala. Dia mengabulkan doanya. Pepatah mengatakan, “Siapa yang mengetuk pintu, maka pintu itu dibuka untuknya.”
Umar bi  Khaththab ra. Berkata,”Aku tidak ambil pusing dengan pengabulan doa dan lebih concern dengan doa. Jika aku diberi ilham untuk berdoa, doaku tentu akan dikabulkan.” Sebagaimana ayat: “waqoola robbuku mud’unii istajib lakum.”
“Dan Tuhan kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doa kalian,”
Yahya bin Muadz ra. Berkata,”Siapa yang hatinya dibuat Allah berkonsentrasi saat bedoa, maka Dia tidak menolaknya.”
Ibnu Qoyyim ra. Berkata, “Jika hati seseorang konsentrasi saat berdoa, betul-betul merasa butuh, dan harapannya kuat, maka doanya dikabulkan.”
Jadi doa itu penyebab datangnya kebaikan, kemenangan, solusi, manusia mendapatkan petunujuk, dan kelancaran di semua kativitas hidupnya, dakwah, jihad, amar ma;ruf nahi munkar.
Ada beberapa hal penting dan praktis tentang DOA.
1.      Berdoalah kepada Allah Ta’ala dalam segala urusan kita
“waqoola robbuku mud’unii istajib lakum.” “Dan Tuhan kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doa kalian,”

2.      Manfaatkanlah semaksimal mungkin waktu-waktu dikabulkannya doa
3.      Jadikan doa sebagai kebiasaan kita
4.      Berdoalah untuk kebaikan kedua orang tua kita, orang-orang yang ounya jasa kepada kita, dan kaum muslimin, Juga berdoa untuk keburukan orang-orang kafir.
Rasulullah saw. Besabda, “Doa seorang uslim kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya itu dikabulkan. Ketika itu, di depannya ada malaikat. Jika ia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata, “Amin, dan engkau mendapatkan hal yang sama.” (HR Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)
5.      Doakan pula orang-orang awam dari kaum muslimin, agar mereka mendapat petunjuk
Sebagaimana Rosulullah saw., “Allahu maghfir liqaumii fainnahum laa ya’lamuun.” “Ya Allah, ampuni kaumku karena mereka tidak tahu.” (HR. Bukhari, Ibnu Majah dan Ahmad)
Beliau juga bedoa,” Allahu mahdi daussaa.” “Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaum Daus.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad) 

Tidak ada komentar: